Manusia memiliki banyak keistimewaan. Keistimewaan yang
pertama, Manusia terlahir sebagai makhluk yang mulia, manusia adalah makhluk
yang lebih mulia dari malaikat, jin, dan seluruh seluruh makhluk penghuni surga lainnya dan setelah penciptaan manusia selesai Allah memerintahkan seluruh penduduk surga untuk bersujud kepadanya.
Mengapa
begitu? Mengapa manusia yang notabene diciptakan dari tanah bisa lebih mulia
dari malaikat yang diciptakan dari cahaya? Dan bisa lebih mulia dari jin yang
diciptakan dari api? Jin yang tidak terima pun kemudian protes dan didepak dari
surga. Sebenarnya, Allah lebih tahu tentang hambanya yang mulia. Manusia
diciptakan dari tanah. Tanah adalah komponen alam yang sangat menarik, tanah
mengandung kehidupan, dan bisa menumbuhkan. Tanah juga elastis dan bisa
dibentuk. Tanah juga bersifat menetap Dan di atas tanah kita bisa membangun apa
pun ang kita inginkan. Mungkin karena itu zaman sekarang tanah begitu mahal.
Keistimewaan
yang kedua, setelah manusia diciptakan Allah meniupkan sebagian ruhnya ke dalam
diri sang Adam. Maka dari itu manusia sekali lagi menjadi lebih mulia karena
manusia memiliki komposisi diri yang unik, ruh yang ada dalam diri manusia
berasa dari Allah. Ruh ini memang bisa kita artika apa pun yang kita mau, saya
sendiri memiliki pemahaman bahwa sebenarnya Allah berkenan memberikan beberapa
kesamaan antara kita dengan diri-Nya. Dan ruh kita ini sebenarnya memiliki
hubungan yang sangat dekat dengan Allah. Dan karena ruh kita berasal dari Allah
maka ruh kita memiliki sebagian kecil dari kekuatan Allah yang Maha Besar. Dan
dengan ruh kita ini, kita bisa begitu dekat dengan Allah dan memintaNya
membantu kita di setiap waktu. Dan ruh juga bisa saya artikan sebagai semangat.
Dan manusia tanpa semangat sama saja dengan manusia mati. Karena itu saya
melarang siapa pun, apalagi penduduk Indonesia untuk tidak pernah kehilangan
semangat. Karena tanpa semangat, kita tidak ada bedanya dengan mayat.
Keistimewaan
yang ketiga adalah manusia diberi kemampuan untuk menamai segala sesuatu.
Penamaan inilah yang merupakan modal awal dari ilmu pengetahuan dan
pengajarannya dari generasi ke generasi. Kemampuan manusia menamai segala
sesuatu membuat mereka mampu mempelajari keunikan-keunikan dunia, dan
memanfaatkannya untuk kepentingan mereka. Kemampuan ini juga membuat manusia
selalu belajar dari waktu ke waktu. Pengetahuan yang sudah mereka dapatkan dari
para pendahulu mereka selalu akan mereka tambahkan dengan
pengetahuan-pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari orang tua mereka. Karena
itu manusia pun selalu belajar dan belajar. Maka kita akan mendapati
rumah-rumah manusia berkembang dan berubah sesuai perkembangan zaman. Rumah
manusia di tahun 1800an berbeda dengan rumah manusia di tahun 1900an. Dan rumah
manusia di tahun 1900an tidak sama dengan manusia di tahun 2000an. Padahal di
waktu yang sama rumah burung tidak berubah sejak berabad abad yang lalu.
Dan
saya tekankan di sini, bahwa manusia pada intinya adalah sama. Kita semua
adalah umat manusia yang berasal dari satu spesies yang sama, nenek moyang yang
sama yang sering kita sebut Nabi Adam. Tidak ada yang membedakan antara satu
bangsa dengan bangsa yang lain kecuali keimanan dan ilmu pengetahuan mereka.
Bangsa yang memiliki iman yang kokoh dan pengetahuan yang tinggi akan diangkat
derajatnya oleh Allah dan seluruh makhluknya. Dan bangsa yang memiliki iman
yang lemah dan pengetahuan yang rendah akan diturunkan derajatnya oleh Allah
dan seluruh mahluknya.
izin paste ust http://radenazure.wordpress.com/2013/02/14/manusia-keistimewaannya/
BalasHapusboleh2, tolong ditulis sumbernya ya....
BalasHapussuper sekali kakak sepupu :)
BalasHapusalhamdulillah, makasih lek soffa.. :D
BalasHapus